Bukan Sekedar Bawang Goreng


jual bawang goreng

Bawang goreng mungkin makanan yang satu ini sudah tidak asing di telinga Anda. Bawang merupakan bumbu yang wajib ada di setiap masakan. Ide kreatif usaha bawang goreng menjadikan bawang goreng siap saji yang banyak dijual dipasaran, banyak orang yang mencari serba instan. Ini menjadikan bawang goreng siap saji menjadi pilihan banyak orang saat ini dan menjadikan usaha bawang goreng semakin diuntungkan, karena selain praktis bawang goreng yang dikemas dengan buatan sendiri akan berbeda rasanya, rasanya akan lebih lezat dalam kemasan.

Bawang goreng salah satu produk yang dapat dijadikan bumbu memasak supaya menghasilkan rasa dan aroma yang sedap. Sehingga bawang goreng selalu dibutuhkan disetiap proses memasak. Bawang goreng selain sebagai penguat rasa masakan juga mampu mempercantik hidangan masakan. Proses pembuatan yang memakan waktu lama membuat banyak kalangan lebih memilih membeli produk bawang goreng yang telah jadi. Dengan melihat fungsi dan banyak yang membutuhkan bawang goreng maka bisa dimanfaatkan dengan baik seperti membuka bisnis bawang goreng.

 Dalam hal ini bahan baku untuk membuat bawang goreng yaitu bawang merah berkualitas. Supaya dapat menghasilkan bawang goreng yang bagus maka Anda perlu mencari bawang goreng dengan kualitas bagus. Untuk bisa mendapatkan bahan baku bawang bisa mencoba bekerjasama dengan petani bawang merah supaya mendapatkan produk bawang merah yang berkualitas. Bawang goreng ini banyak disukai karena baunya yang harum dan menambah kelezatan setiap hidangan memasak. Mereka merupakan konsumen dan target pasar untuk bisnis bawang goreng. Sehingga bawang goreng ini memiliki target pasar yang besar jadi sangat tepat bila memilih berbisnis bawang goreng.

Selain menghemat waktu dan biaya, kualitas bawang merah goreng dalam kemasan, juga lebih baik. Sementara bawang goreng kemasan, tetap kering dan renyah, meskipunberada di tempat terbuka dan lembap dalam waktu cukup lama. Faktor ini juga telah menyebabkan para pedagang makanan dan pemilik restoran beralih ke bawang goreng kemasan.

Tepung beras ini mencegah irisan bawang merah hangus ketika digoreng. Bawang goreng kemasan bisa kering lebih rata, juga karena faktor volume minyak dan panas dalam proses penggorengan.

Distributor Bawang Goreng Jawa Timur

Jual Bawang Goreng Jawa Timur
jual bawang goreng

Inspirasi untuk bisnis bisa datang dari mana saja, termasuk dari teman. Budi Nurhadi misalnya, guru swasta di Kuningan, Jawa Barat mendapat ide bisnis dari temannya sesama pengajar.

"Kebetulan di sekolah tempat saya ngajar ada guru yang punya bisnis. Singkat cerita orang tersebut yang menginspirasi atau mungkin bisa dibilang mempengaruhi saya untuk mencoba berbisnis. Saya masih ingat dia menyarankan bisnis makanan walaupun dia sendiri bisnisnya di alat lukis," kata Budi kepada detikFinance, Minggu (20/5/2018).

Pria kelahiran 1985 itu bercerita, memulai bisnis November 2016. Bawang goreng, kata dia, menjadi pilihan bisnis karena merupakan salah satu makanan favorit keluarga. Budi memberi merek bawang goreng dagangannya, Bagoy Lada.

Bagoy sendiri sebenarnya singkatan dari bawang goyeng. Nama itu muncul dari anaknya yang ketika itu masih berumur 3 tahun dan belum bisa mengucapkan bawang goreng, tapi bawang goyeng.
Harga Bawang Goreng Terbaru 2019

"Kenapa saya pilih bawang goreng, karena berawal dari rumah. Seluruh anggota keluarga suka bawang goreng," tutur Budi.

Budi menjelaskan, awal memulai usaha dirinya merogoh kocek awal untuk modal sekitar Rp 2 juta. Modal tersebut digunakan untuk membeli bahan baku yakni bawang dan peralatannya. Dari situ, dia bisa membuat 50 kemasan.

Dalam menjalani bisnisnya, Budi mengatakan, sempat melakukan tes pasar untuk melihat minat konsumennya.

"Awalnya kita tes rasa dulu, saya bawa ke sekolah, saya bagikan ke teman-teman yang original dan pedas. Dari situ, saya jadi bikin yang pedas jadi 3 level, karena selera pedas orang itu berbeda-beda," ungkapnya.

Jual Bawang Goreng
 
Memang, dalam menjalani bisnis pasti ada tantangan. Dia menyebut, tantangan itu di antaranya ialah membagi waktu antara mengajar dan memproduksi bawang goreng.

Kemudian, masih belum sempurnanya produk karena masih banyak minyak."Lalu saya cari mesin pengering makanan sampai Cirebon tapi nggak ada, saya coba online dapat spinner," ujar dia.

Berkat kerja kerasnya, bisnis terus berkembang. Kini, usaha yang dibangun bersama istrinya sudah bisa memperkerjakan 7 orang.

Lanjutnya, saat ini produk bawang goreng yang dijual seharga antara Rp 25 ribu (100 gram) hingga Rp 125 ribu per kemasan (500 gram).

Dia bilang, dalam sebulan rata-rata penjualannya mencapai 1.000 kemasan. Bawang goreng itu dipesan dari berbagai wilayah di Indonesia. Namun, paling banyak di wilayah Jabodetabek dan Yogyakarta.

"Hampir seluruh daerah di Indonesia sudah pernah ada yang beli, bahkan Singapura dan Malaysia sudah, sementara Thailand, Taiwan, sama Hong Kong terkendala ongkos kirim yang sangat mahal," ujarnya.

Omzet yang dia terima mencapai rata-rata Rp 30 juta per bulan dengan keuntungan bersih antara Rp 5 juta sampai Rp 7 juta per bulan.

"Nilai omzet rata-rata Rp 30 jutaan," ungkapnya.

Untuk memesan produknya, calon konsumen bisa memesan di Instagram @bagoylada, shopee.co.id/khazini. Bisa juga di Tokopedia dengan nama toko stance 102 dan Facebook Bagoy Lada.

Budi menuturkan, dalam menjalankan bisnis terpenting ialah mengenali produk. Kemudian, produk yang dibuat ialah bikinan sendiri sehingga tahu plus minusnya.

"Dan yang pasti saya berusaha inovasi setiap hari, mulai dari inovasi produk, label, packaging, sampai marketing," tutupnya. (hns/hns)

sumber: detik.com